Berawal dari percobaan saya untuk memasukan nilai UN dan rapot untuk pendaftaran NTU pada Desember lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes University Entrance Examination (UEE) di Jakarta pada akhir Januari. Saya sendiri tidak berharap banyak terhadap pendaftaran ini karena sadar akan persiapan saya yang jauh dibawah mereka yang sudah mempersiapkan tes ini berbulan-bulan dalam bentuk bimbel atau mandiri.
Akhir Desember 2018, saya dapat kabar bahwa kakek saya sakit dan sedang dirawat di Guangzhou, China, sehingga saya harus mendadak berangkat ke sana. Alhasil, saya nggak bisa terlalu fokus dengan persiapan UEE. Saya sendiri tidak menduga bakal shortlisted sebagai peserta UEE karena sepanjang sejarah saya belum pernah terdengar lulusan dari SMA saya yang masuk ke NTU.
Singkat cerita, pada tanggal 25 Januari, Jumat sore, saya menuju ke Jakarta menggunakan kereta Argo Parahyangan. Saya menginap di rumah saudara di daerah Tomang Asli, Palmerah. Malam itu saya langsung fokus belajar dan istirahat sekitar pukul 12 malam, me-review kembali materi-materi yang telah saya pelajari sebelumnya.
Saya sendiri mendaftar ke tes Math AO Level dan English karena saya tidak mengambil program engineering. Berikut adalah format pilihan saya:
- Business with a minor in Strategic Communication,
- Business,
- Accountancy,
- Maritime Studies with a second major in Business,
- Maritime Studies.
Jujur saja, pada awalnya saya ragu untuk memilih fakultas bisnis karena tahu bahwa sangatlah sulit untuk bisa masuk ke Nanyang Business School (NBS). Saya bahkan diberitahu oleh kenalan saya yang saat ini berada di NBS bahwa tiap tahunnya hanya sedikit sekali pelajar dari Indonesia yang diterima di NBS melalui jalur UEE. Tapi yang ada di pikiran saya adalah memberikan yang terbaik.
Pada tanggal 26 Januari, saya berangkat ke lokasi tes di BSD Tangerang, tepatnya di Ipeka Plus BSD Christian School. Suasana tes tidak seramai yang saya bayangkan. Ada yang bilang sih peserta UEE berkisar antara 500 orang, namun dari yang saya lihat jumlahnya tidak sebanyak itu. Instruktor juga menyampaikan bahwa nantinya yang diterima sebagai mahasiswa NTU melalui jalur ini hanya akan kurang dari 100 orang tiap tahunnya. Jadi, persaingan ini bisa dibilang sangatlah ketat.
11.00 – 13.00 WIB – Math AO Level
Sebenarnya ujian Math AO Level sendiri ruangnya digabung dengan mereka yang mengambil Math A Level, hanya saja duduknya dipisah. Dari sekitar 10 baris lebih, ada 1-2 baris untuk Math AO Level. Saya yakin sih kebanyakan dari yang mengambil AO Level ini jelas mengincar Nanyang Business School. Selain itu banyak juga peserta Math A Level yang ternyata mengisi Business sebagai pilihannya, tapi karena mengisi engineering juga sehingga mereka harus tetap mengambil Math A Level.
Tes berlangsung, saya membuka soal dan menemukan 4 soal wajib yang harus dikerjakan. Soal-soal di awal hanya berkisar di Pure Math dan Calculus saja. Ada beberapa ilmu yang saya bawa dari TPB (Tahap Persiapan Bersama ITB), sehingga Pure Math dan Kalkulus khususnya integral dan derivat tidak terasa terlalu sulit bagi saya. Ditambah lagi kita diizinkan untuk membawa kalkulator, bahkan yang tidak ada di list sekalipun (non-programable), saya membawa casio fx-991es. Kalkulator ini mempunyai fungsi d/dx dan integral, namun harus definit atau berbatas, sehingga untuk sekedar verify jawaban saja bisa dimasukan 0, 1, atau 2. Namun sayangnya saya tersandung di soal terakhir yaitu Probability and Statistics. Entah mengapa soal Normal Distribution cukup membingungkan di sini karena value Z nya cukup menjebak kalau langsung dicek ke standard normal value.
14.00 – 16.00 WIB – English Paper
Nah ini, tidak diduga-duga. Tesnya SULIT. Iya, karena tidak bisa dikonfirm kebenarannya dan nilainya tidak bisa ditebak. Format tes sangat mirip seperti di Sample Paper di website NTU, terdiri dari 4 bagian: Writing (400 words essay), Reading Comp, Grammar Mistake & Word Meaning, and Word Guessing. Untuk writing terdapat 2 pilihan topik: yang pertama tentang cara-cara mewujudkan compassionate society di jaman dimana orang semakin terobsesi dengan uang dan kekayaan; yang kedua tentang apabila diberi kesempatan pindah negara, negara mana yang mau kamu tuju, dan mengapa?
Saya memilih topik nomor 1 karena bisa dikembangkan idenya, dibanding topik nomor 2 yang menurut saya terlalu seperti essay curhat. Untuk bagian reading, cukup menantang karena teksnya bukan tipe teks yang bisa dipahami dalam sekali baca, namun harus dibaca berulang kali. Soal yang diajukan juga harus dipikirkan berkali-kali sebelum menjawab dan sangat ambigu antar opsi jawabannya. Yang menjadi tantangan adalah bagian words guessing karena artikelnya tentang arkeologi fosil kelelawar gitu, yang mana jarang orang ketahui tentang vocabularies topik tersebut.
Ujian UEE selesai. Saya ke Jakarta untuk menjenguk kakek saya yang sedang sakit dan dirawat inap di Jakarta. Esok harinya pun saya kembali ke Bandung untuk melanjutkan kegiatan perkuliahan saya di ITB. Sekarang saatnya menunggu hasil, semua sudah Tuhan tentukan. Satu yang saya pegang hingga saat ini adalah:
Lebih baik gagal dalam perjuangan meraih cita-cita, daripada gagal tanpa pernah tahu rasanya berjuang. – Merry Riana
UPDATE.
First week of March 2019 – Invitation for NBS Phone Interview Phase
6 Maret 2019, saya mendapat email dari pihak NBS (Nanyang Business School) bahwa saya diminta untuk melakukan phone interview melalui skype dengan salah satu professor di NBS, menjabat sebagai Assistant Dean, Prof Tung.
Saya mendapat kabar bahwa salah satu adik kelas ku di SMA yang ikut UEE bersamaku juga, bahwa dia gak lolos. Artinya banyak diantara kami yang sudah menerima pengumuman, tapi memang untuk NBS jadwal pengumuman harus tertunda 1-2 minggu karena diperlukan phone interview. Saya dikabari terkait interview ini 2 hari sebelum interview dilakukan, saya langsung riset tiap jurusan yang saya apply, dan mencari referensi ke senior tentang pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan. Bahkan saya mencoba mencari latar belakang dari si interviewer sendiri, Prof Tung.
8 Maret 2019 – NBS Phone Interview via SKYPE
Ternyata setelah awalnya pihak NBS berencana menggunakan phone interview, Prof. Lung minta untuk interview dilakukan melalui video call lewat Skype. Hmm, saya baru tahu paginya sebelum interview bahwa interview akan dilakukan menggunakan Skype video call. Lalu 15 menit sebelum interview, saya dikirimi email berisi 2 pertanyaan studi kasus untuk dipersiapkan. Studi kasusnya itu diminta menjelaskan definisi ‘internet’ kepada orang di tahun 1940.
12 Maret 2019 – Announcement Day
Siang-siang itu saya lagi di kos, lagi nyantai tengah siang, besok quiz matem, tapi ga bisa belajar karena kepikiran nunggu hasil NTU. Tiba-tiba, hp saya dapat notifikasi ada email dari NTU. Panik sekali. Ketika saya buka..
Pilihan pertama? Terimakasih Tuhan, orang tua, teman-teman yang selalu mendukung saya. Saya akan siapkan yang sebaik-baiknya untuk menghadapi stage baru dalam hidup saya ini.
52 comments
Dari cerita panjangnya , hasilnya bener bener gak keduga yaa ??😁😁 Memang udah jalannya banget …..
Wow congrats ya kak. Untuk buku bukunya kakak pake apa aja ya ?
Hai, Ananda. Terimakasih! Untuk paper English aku belajar kebanyakan dari materi TOEFL iBT dan IELTS (khususnya untuk essay writing). Untuk paper Math aku pakai H2 Mathematics Textbook (Choo Yan Min), Purcell Calculus, dan waktu itu minjem beberapa buku-buku A Level Cambridge (Pure Math, Statistics, Further Math) dari teman.
kak kalo boleh tau ratarata rapot buat get shortlisted uee berapa ya
Halo kak, berarti untuk seleksi administrasi hanya rapot SMA (1-6) + UN saja ya ka?
Halo Eli! Untuk yang masih berada di kelas 3 saat mendaftaran hanya perlu melampirkan rapot SMA semester 1-4. Untuk alumni (seperti saya dulu), diminta melampirkan rapot SMA semester 1-6 dan nilai UN.
Hello kak , gimana kalau untuk yang kelulusan smk?
Apakah tetap bisa mendaftar di universitas ini?
Halo Febrianto! Dari yang saya tahu sejauh ini di website pendaftaran NTU hanya untuk kualifikasi SMA UAN. Namun, untuk lebih pastinya lagi bisa email langsung ke tim admission NTU.
haloo kak! untuk email ke admission NTU ny gmn ya kak?
Hi, bisa di cek di link ini ya.
Hai kak, utk yg udah alumni klo mau daftar NTU wajib punya score Toefl/IELTS kh??. Klo wajib, jenis TOEFL utk diisi di application nya boleh yg versi ITP ??
Hi Febri, baik alumni maupun yang masih SMA tidak diwajibkan untuk memasukan nilai score TOEFL/IELTS. Dari yang aku tahu, nilai TOEFL/IELTS tidak menentukan lolos atau tidaknya ke NTU, melainkan untuk mendapatkan exemption dari tes kualifikasi bahasa Inggris di semester pertama perkuliahan (yang mana apabila nilai yang kamu dapat di bawah ketentuan, kamu akan diminta mengambil satu modul tentang bahasa Inggris). Namun, untuk kualifikasi exemption itu diharuskan menggunakan TOEFL versi IBT, bukan ITP.
Hai kak, utk yg udh alumni ( sdh >1 thn lalu lulus SMA-nya) lebih susah gak ya buat keterima di NTU dibanding yang masih SMA/barusan lulus SMA?
Hi Laurensia, selagi kamu udah lolos tahap pertama (document screening) dan dapat kursi untuk tes UEE, seharusnya ga ada perbedaan apapun antara alumni dengan yang masih kelas 3 SMA. Seharusnya final decision diterima atau tidaknya hanya akan bergantung pada hasil tes UEE (dan additional interview phase untuk beberapa jurusan tertentu) saja.
halo kak! mau tanya nih, saya masih bingung dengan berbagai ‘pintu’ masuk universitas di singapura. sebenarnya kita yang daftar lalu seleksi, diterima dan mendapat beasiswa atau kita bisa join ke konsultan2 pendidikan yang ada?
Hai Rendiz! Jadi untuk pendaftarkan ke universitas-universitas di Singapura, pertama-tama kamu harus tentukan dulu universitas apa yang kamu targetkan. Kalau kamu mentargetkan public university (kalau di Indonesia mirip dengan Perguruan Tinggi Negeri) seperti NTU, NUS, SMU, dan lain-lain, kamu bisa mendaftar langsung ke universitas mereka masing-masing. Biasanya untuk public university mereka akan mengadakan tahapan-tahapan pendaftarannya sendiri, termasuk tes tertulis seperti University Entrance Exam (UEE) yang diadakan oleh NTU. Sebagai contoh, apabila kamu ingin mendaftarkan ke NUS juga, maka kamu harus mengikuti dua kali tes UEE yang masing-masingnya diadakan oleh NTU dan NUS.
Berbeda kasusnya dengan konsultan pendidikan, pada umumnya mereka akan mendaftarkan kamu ke private university (kalau di Indonesia mirip dengan universitas swasta). Untuk private university sendiri cara pendaftarannya tentu sangat bervariasi, jujur aku kurang tau untuk yang ini karena aku ga pernah coba mendaftar ke private university di Singapura, tapi yang aku tahu dokumen-dokumen kamu bakal diurusi oleh si konsultan pendidikan.
Nah, untuk beasiswa mungkin akan aku jawab untuk yang public university seperti NTU dan NUS saja ya, karena aku tahunya yang itu. Baik NTU maupun NUS, kamu ga perlu apply beasiswa secara terpisah. Ketika kamu daftar ke universitas tersebut kamu otomatis didaftarkan juga untuk kualifikasi beasiswa. Apabila nilai tes UEE kamu memenuhi kriteria yang mereka tetapkan, maka kamu akan dipanggil untuk wawancara beasiswa. Biasanya undangan untuk wawancara beasiswa ini baru diberikan setelah pengumuman penerimaan, jika memenuhi kualifikasi yang ditetapkan.
Halo ka , aku mau tanya di ntu saat kt daftar msk kuliah itu ada beasiswa penuh gak yah?
Hai Beatrice! Ada beberapa beasiswa penuh yang ditawarkan ke pendaftar UEE NTU seperti contohnya ASEAN Scholarship dan Nanyang Scholarship. Untuk apa saja beasiswa-beasiswa yang tersedia kamu bisa cek di sini. Namun untuk beasiswa penuh, sebenarnya kamu tidak perlu melakukan pendaftaran terpisah dari pendaftaran ke NTU nya itu sendiri. Prosedurnya adalah para peraih nilai tertinggi di tes ujian masuk UEE NTU akan dipanggil untuk interview beasiswa penuh tersebut untuk nantinya dipilih beberapa anak sebagai penerima beasiswa penuh. Jadi dengan kata lain, ketika kamu mendaftarkan diri kamu ke NTU, kamu secara otomatis mendaftarkan diri kamu juga ke beasiswa penuh di NTU.
Halo kaa, aku mau tanya aku lulusan tahun 2020 dan kemungkinan aku mau gap year tahun ini, kebetulan tahun ini tidak ada UN apakah aku masi bisa ikut test NTU NUS 2021?
Hai Angel! Untuk itu sebenarnya aku sendiri kurang yakin karena semuanya kembali ke kebijakan admission team di NTU dan NUS. Tapi seharusnya requirement untuk mengambil tes UEE sendiri akan disesuaikan dengan kondisi kurikulum di Indonesia karena dari NTU dan NUS sendiri memang cukup memperhatikan jumlah international students dari Indonesia. Untuk lebih pastinya, kamu bisa kirim email ke admission NTU/NUS untuk menanyakan terkait hal ini.
Halo kak, mau tanya dong kalau misal kita apply di jurusan misal hubungan internasional gitu, nanti tesnya diarahkannya sesuai jurusan kan? Gak bakal ketemu mat kan? Atau tetep ada di soal tesnya? Makasi sebelumnya kak, GBU🙏🏻
Hai Shanen. Jurusan hubungan internasional yang di mana ya? Karena dari yang aku tahu di NTU ga punya jurusan hubungan internasional. Selain itu, kebanyakan jurusan di NTU baik natural sciences maupun social sciences / business, kebanyakan akan diminta mengambil tes matematika di UEE. Untuk lebih detilnya bisa cek di sini.
Halo kak, aku bener2 terinspirasi bgt ceritanya. Aku juga mau masuk business atau gak communication kak. Kira2 klo raport aku gak begitu bagus dan jarang ikut lomba masih ada opportunity gak ya kak? Dan untuk english testnya ada tips gak kak? Kayak yg fill in the blank gitu. Sama tips pas kakak interview itu gimana kakk. Sama kakak dapet beasiswa atau tution grant 50%. Terima kasih kakkk, mohon bantuannya 🙂
Hai Azra. Kalau saran aku, dicoba dulu aja apply untuk tes UEE nya. Kalau nanti kamu lolos ke tes UEE, maka seharusnya background nilai SMA dan lomba-lomba nggak dilihat lagi (akan pure dari nilai UEE saja). Nah terkait lomba juga, NTU hanya me-recognize lomba tingkat internasional saja. Aku sendiri waktu itu ga ada lomba tingkat internasional kok.
Untuk English paper nya kamu bisa fokus latihan dengan materi IELTS atau TOEFL iBT. Pastikan essay kamu bagus karena kalau ga salah essay itu 60% dari keseluruhan nilai English paper UEE. Untuk interview NBS, menurut aku yang penting fokus di message delivery nya sih. Pastikan obrolan kamu dan interviewer itu nyambung, dan usahakan bisa impress interviewer supaya kamu stand out dibanding applicants lain.
Aku engga dapet beasiswa full, jadi hanya dapat tuition grant 50%. Sama-sama 🙂 semoga bisa membantu!
Halo, kak. Kira-kira kalau masalah document screening itu rapornya harus yang gimana ya kak? Rapor ku naik memang dari semester 1 sampe keempat, namun gak terlalu banyak naiknya, dan bahkan paling tinggi sampai 86 aja rata-ratanya. Soalnya gak kepikiran kalau ternyata nilai rapor juga diliat. kira-kira kalau nilai yang dari rentang awal 83 sampai 86 itu bisa lolos document screening gak ya kak, di sekolah aku juga susah buat dapat nilai kaya diatas 90 gitu.Tolong pendapatnya kak, karena kan harus lolos ini dulu baru bisa ikut tes. Selama ini gak terlalu mikirin rapor soalnya,karna kirain cuman tes aja. 🙁
Hai Patrick. Berdasarkan pengalaman dari teman-temanku yang sudah diterima di NTU, idealnya untuk dipanggil tes UEE, rata-rata nilai rapot kamu harus di atas 85. Namun bukan berarti kalau nilai rata-rata kamu di bawah 85 maka kamu tidak akan lolos. NTU pasti juga akan mempertimbangkan nama sekolah kamu, apakah di SMA kamu sudah ada yang pernah lolos ke NTU? Kalau sudah, itu bisa jadi nilai plus karena artinya sekolah kamu sudah punya reputasi di NTU. Namun apabila belum pernah ada yang ke NTU dan nilai kamu tidak terlalu tinggi, mungkin akan cukup sulit untuk dipanggil tes. Kembali lagi, kalau kamu memang tidak keberatan dengan biaya pendaftaran di awal, lebih baik dicoba masukan nilai dulu saja tidak ada salahnya. Semangat, Patrick!
Hallo kak, saya ingin masuk NTU jurusan Visual Communication (ADM). Apakah subjects yg di test kan (di UEE) sama dengan jurusan pilihan lainnya? Kalau berbeda, dimana ya saya bisa melihat subject apa saja yg akan di test kan utk masuk ADM? Soalnya saya cari2 di web NTU kok gak nemu. Terima kasih sebelumnya
Hai Jocelyn. Untuk subject apa saja yang harus kamu ambil kamu bisa lihat di website NTU UEE bagian “Details of Examination Paper Requirements”, atau di https://www3.ntu.edu.sg/oad2/website_files/International/ExamPaperRequirements.pdf.
Ah ketemu, saya harus ambil English dan Math AO Levels. Terima kasih banyak kak
Hi Julius….apakah setelah kuliah di NTU sekarang, beasiswa Tanoto Foundation yang pernah diterima sewaktu di ITB tetap berlanjut sampai sekarang ?
Hai Yohannes. Tidak, beasiswa Tanoto Foundation yang aku dapat itu terikat dengan status kemahasiswaan ITB. Jadi ketika aku pindah universitas ke NTU, beasiswanya harus aku lepas.
hii bang , aku bisa lihat ga essay yg abang submit waktu pendaftaran ke NTU?😓 biar ada gambaran bang……….makaslh sebelumnya bang
Halo bang, aku juga sekarang lagi aktif sebagai mahasiswa ITB dan mempertimbangkan buat pindah ke NTU. Aku mau tanya apa abang kemarin di shortlisted untuk beasiswa?
Hi Al, aku tidak shortlisted untuk ASEAN Scholarship kemarin ya.
Halo kak ada yang ingin saya tanyakan, kebetulan saya masih kelas 12 dan berniat ingin masuk ke NTU.
1. Apa semua pelajaran di sekolah keluar kak, bahkan apa pelajaran kuliah keluar di soal tes?
2. jika mau ke NTU apa harus punya sertifikat mendali? Dan berapa minimal nilai sekolah karena nilai saya tidak bagus kak sekitar 80 kebawah 78 kebawah sepertinya
3. Apa Kaka punya rekomendasi buku?
4. Apa kita wajib bisa bahasa Inggris kak?
Terimakasih sebelumnya kak
Hi Sal,
1. Untuk materi yang diujikan kamu bisa refer ke syllabus paper yang akan kamu ambil di website official entrance examinations NTU. Materi yang diujikan akan berbasis materi A Level Singapore, sehingga akan cukup berbeda dengan pelajaran di sekolah.
2. Tidak. In fact, sertifikat yang diakui oleh NTU hanya tingkat international (contoh: IMO, IPhO, IChO, etc). Kalau mau aman supaya bisa dipanggil tes UEE, nilai rapot sebaiknya di atas 85.
3. Tergantung dengan paper yang akan kamu ambil. Untuk English, menurut aku kamu nggak butuh buku khusus, bisa latih IELTS/TOEFL iBT saja. Untuk Math, Chem, and Bio, alangkah baiknya kalau kamu punya buku yang berbasis materi H2 A Level Singapore.
4. Iya.
Hi kak! Menurut kakak paling aman submit application berapa minggu sebelum deadline dan ngisi application berapa lama siih? Terimakasih yaa 😀 semangat!
Hai Amalia,
Kalau memang bisa jauh-jauh hari, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan deadline karena takutnya nanti ada beberapa file yang perlu dilengkapi. Untuk mengisi application sendiri seharusnya tidak membutuhkan waktu lama asalkan dokumen-dokumennya sudah lengkap.
Sama-sama, semangat!
Halo Kak, salam kenal:) Kalau aku boleh tanya kak, di angkatan kakak ada ngga yang masuk nanyang business school jalur UEE math AO level selain kakak? Thank you kak:)
Hi Philea,
Ada 2 orang NBS di angkatan aku yang masuk melalui jalur UEE Math AO Level selain aku.
Halo bang, mau tanya untuk interview itu diadakan berapa bulan setelah tes ya, dan untuk pertanyaannya apa saja, tolong bantuannya :))
Hi Azkha, waktu itu interview NBS diadakan di bulan Maret, yang berarti sekitar 2 bulan setelah UEE. Untuk interview bentuknya adalah case study, jadi untuk tiap applicants akan berbeda-beda pertanyaannya tergantung case study yang didapat.
Halo bang, apakah yang mendaftar ke NBS bisa mendapatkan Asean Undergradutate Scholarship? krn rata2 saya lihat kebanyakan yg dapat dari engineering. Tolong responnya ya bang
Hi Azkha. Bisa, ada satu anak NBS 2019 yang masuk melalui jalur UEE merupakan salah satu ASEAN Scholars kok.
Halo kak, kakak dapat full scholarship di NTU atau nggak? Kira2 berapa orang biasanya yg dapat full scholarship ya kak?
Hai Fikri,
Engga. Biasanya per angkatan ada sekitar 5-10 orang Indonesia kalau nggak salah.
Halo kak, aku masih kelas 3 smp mau masuk ntu tapi gak ada prestasi tapi nilai saya rata ratanya a kok apa bisa masuk ntu?
Hai Steven,
Nilai yang dipertimbangkan untuk lolos tidaknya ke tes UEE NTU itu nilai SMA.
kak, kuota untuk dapet ASEAN scholarship buat yang mendaftar di NBS berapa ya? apakah lebih dari 1-2 orang?
Hai Sekar,
NBS Indo di angkatanku hanya ada 1 orang yang mendapat ASEAN scholarship.
Kak, klo mau masuk Akuntansi nilai raportnya pelajaran apa aja ya yg diminta?